Rabu, 27 November 2013

novelku



PART I
Saat aku membuka mata, ku sambut hari yang cerah ini dengan senyuman, dan aku berkata “good smile” sambil melihat senyum ku di depan kaca.
Itu lah hal pertama yang aku lakukan bila bangun tidur. aneh sih, tapi gak apa apa deh karena itu semua memotivasi ku tuk mengawali hari dengan peraasaan gembira.
Aku vino dan tepat hari ini tanggal 13 agustus adalah hari ulang tahun ku. Dan doa ku untuk tahun ini adalah tetap “sehat” “senang” dan “bahagia” seperti tahun-tahun sebelum nya.
Hari ini, hari terlihat indah, sinar matahari yang mulai menyinari tanaman-tanaman di depan kamar ku, sudah mulai muncul segera aku membuka pintu kamar ku tuk segera mandi  dan…………….. “byurrrrrrr” se ember air super zuper dingin membasahi tubuh ku “anjritttt, kagak sopan” “happy birthday”  kawan” kata agung dengan ekspresi cengengesan serasa puas telah menyiram ku.
“ga ada kerjaan banget sih loe? Ni kan masih pagi” kata ku agak kesal  “surprise” hehehe, “agar sekalian mandi” katanya sambil mendorongku ke kamar mandi, “aku tunggu di luar bro” sambil pergi meninggalkan ku.
Dia adalah agung permana sahabat ku, sudah tiga tahun kami bersahabat dan begitulah kelakuan nya sepeti anak-anak padahal usia nya sudah menginjak 25 tahun jauh dengan ku yang masih muda hehehe.
Setelah selesai mandi aku pun menghampiri mobil yang ada di teras rumah ku, Nampak sebuah mobil avanza silver dengan pintu depan terbuka dan terlihat agung tersenyum pada ku “bro jam berapa kamu datang? Kok aku ga tau?” kata ku heran karena aku ingat sekali bahwa tadi malam aku mengunci pagar ku dan kunci nya aku bawa dan  aku simpan di rak laci kamarku. “hehehe pasti heran? Aku kan bukan baru sebulan berteman dengan mu vin, aku menduplikat kunci pagar, rumah dan kamar mu dua hari yang lalu hehehehe” jawab agung dengan bangga “huhf dasar budak (yang dalam bahasa sunda adalah anak-anak)” kata ku mengejek nya.
“vin ayo kita dinas! (yang arti nya bekerja)” “ayo sudah siang juga ternyata” kata ku sambil melihat jam di tangan kiriku terlihat jam menunjukan pukul 7:15. “ayo keluarkan motor mu” kata agung smbil menyalakan mesin mobil nya “oke” jawab ku. Kami berdua memiliki perbedaan tentang kendaraan agung memiliki persepsi kalau naik mobil  itu lebih berwibawa dan lebih stylis di bandingkan motor, berbeda dengan ku yang lebih mementingkan efektifitas dan efisiensi, menurut ku naik motor itu bisa lepas dari macet karena bisa nyelip-nyelip dan masuk gang sehingga waktu perjalanan menjadi singkat.
Pergilah kami berdua ke tempat kerja, karena aku mengendarai motor aku selalu datang lebih awal di bandingkan agung. Aku segera memarkirkan motor Yamaha vixion kesayanganku di parkiran dan memang kebiasaan ku bila samapai lebih dulu di kantor di bandingkan agung, aku selalu mencari sarapan untuk kami berdua.
Tak jauh dari kantor ku ada pedagang kaki lima yang menjual bubur yang rasa nya cukup enak dan aku pun sudah langganan di sana “mang beli dua porsi, biasa yah yang satu jangan pake merica dan pedas, kalau yang satu lagi campur saja” sebegitu hafal nya aku dengan selera agung sampai-sampai aku tau makanan-makanan yang dia sukai dan tidak di sukai nya.
Saat aku menunggu bubur yang sedang di sajikan oleh pelayan, aku pun melihat keadaan sekitar dan tak kusangka aku meliahat seorang gadis yang sedang duduk di bangku taman tak jauh dari tempat diriku berdiri, gadis itu terlihat begitu cantik, rambut panjang yang ter urai dan senyum indah  dengan lesum pipit yang manis melengkapi kecantikanya oh…. My god aku jatuh cinta pada pandangan pertama.
“ini mas” ucap sang tukang bubur sambil menyodorkan keresek hitam berisi bubur yang tadi aku pesan, “iya pak” kata ku terkejut “jadi berapa pak” Tanya ku “lima belas ribu mas” “oh iya, ini pak” kata ku sambil memberiakan satu lembar uang dua puluh ribu “ambil saja kembaliaya pak” dan aku pun segera mengambil keresek itu dan bergegas pergi ke taman, dengan maksud ingin melihat lebih dekat wajah gadis itu.
“hah kemana gadis itu” tanyaku dalam hati, terlihat tak ada siapapun di bangku taman itu, “apa dia sudah pergi?” Tanya ku penasaran. “huhf bukan jodoh” kata ku  menghibur diriku sendiri. Setelah Aku pun berjalan keluar taman terlihat mobil agung menuju ke arahku “bro ku kira kau di tukang bubur langganan kita, ayo naik” kata nya sambil membukakan pintu mobil nya. Aku pun segera masuk dalam mobil nya “lambat sekali kau, aku hambir berlumut menunggu mu di tukang bubur hehehehe” kata ku sambil tertawa “kau kan tau sendiri jalan soekarno hatta itu langganan macet” ucapnya ngeles.
Seampainya di kantor kami pun bekerja sebagai mana mestinya seperti biasa, dan senja pun datang tak terasa sudah jam pulang kantor, “gung mau ke rumah ku gak entar  malam?” tanyaku karna biasa nya sepulang kantor dia selalu mampir ke rumah ku atau sebalik nya aku yang mampir ke rumah nya “gak akh, aku langsung pulang, kamu ajah yang ke rumah ku” “baiklah” kata ku sambil mengacungkan jempol tandaku akan datang. Kami pun lekas memacu kendaraan kami dan pergi ke rumah agung.
Aku pulang terlebih dulu ke rumah ku karna aku berfikir apabila aku langsung ke rumang agung, aku pasti datang lebih dulu darinya, aku segeraa ganti pakaian dan mengambil kamera kesayanganku, fotografer adalah hobby ku berbeda dengan agung, agung lebih tertarik pada music maka dari itu dia mahir sekali memainkan alat music terutama gitar dan benar saja sesampai nya aku di rumah agung, dia sedang asyik saja memetik senar gitar nya.
“gimana lagu baru mu?” tanyaku “belum selesai aku belum dapat inspirasi yang baru” jawab nya “sini ku pinjam gitar mu aku sedang jatuh cinta” kata ku sambil mengambil gitar dari tangan agung dan ku memulai memetik gitar dan bernyanyi.
Senyum indah mu
Pancarkan cantik mu
Tatapan mata mu
Sejukan jiwa ku
Oh.. gadis ku
Inginku meraihmu
Inginku manggapai mu
Dengan hati ku……
Oh….. I falling in love…… to you

“wawww…. Keren vin, loe jatuh cinta ma siapa???” agung penasaran” “ada dech” jawabku “wah kok gitu sih, gua kenal gak vin???” “kayak nya enggak dech” “siapa donk???” “dia gadis yang ku liahat pagi ini” “kapan” “tadi pagi, loe keppo benget sih, kaya ibu ku ajjh, hehehe” “wah lain kali harus kamu bawa jalan bareng aku yah” “oke dech” kata ku. Malam yang indah kami lewatkan dengan dua cangir kopi dan alunan musik yang di senandungkan oleh agung.
Matahari menampakan batang hidungnya tanda hari sudah pagi, aku dan agung yang tertidur di fafiliun atas di temani oleh gitar kesayangan agung. “gung-gung bangun kita dinas” “loe duluan dech gua mah belakangan” yaeah dasar kebo” kata ku sambil pergi kea rah kamar mandi.
Semangat ku sangat menggebu-gebu  hari ini, di karnakan aku ingin bertemu kembali dengan si gadis taman itu. Setelah sarapan pagi dengan roti panggang yang di siap kan oleh si bibi (pembatu di rumah agung) aku sgera memacu motor ku menuju taman, dan benar saja tebakanku dia duduk di bangku itu lagi, sambil membaca buku, “oh ya tuhan gadis ini membuat hati ku berdebar dia mirip member girl band korea yonna snsd, tinggi, putih, bibir merah muda.
Segera saja aku mencari tempat untuk ku lebih menikmati kecantikan gadis itu. Tak jauh dari taman ada sebuah café yang menjual coffe panas, aku duduk di sana dan jaraku dan jarak gadis itu kira-kira seratus meter, aku segera saja mengeluarkan kamera ku dan mengambil beberapa foto gadis itu tapi ternyata di karnakan jarak yang jauh foto-foto yan d hasilkan kurang memuaskan tak lama kemudaian “brebb……brebb……” suara getaran handphone ku “hallo” sapa ku di telefon “loe kemana bro, gua masih di rumah, gua pasti telat bilanging ke HRD gua sakit yh, please” “dasar blang ajjh lu males” “hehehe gak apa-apa dong kali-kali yh yh yh?” “iya bawelll, dah tutup telfon nya kau mengganggu ku saja hehehe” “emang kau sedng apa kawan??” tnya nya penasaran “secret akh” dan ku tutup telefon nya.
Aku pun kembali ke pandangan ku semuala tapi ternyata gadis itu sudah tiadak ada di bangku taman “kemana gadis itu” Tanya kua pda diri sendiri, secara reflek aku berlali mendekati bangku taman mencari gadis itu ternyatatidak ada aku berlali lagi ke luar taman meliahat sekelilingku “ternyata memang sudah pergi” kata hati ku, aku pun berbalik bermaksud kembali k café coffe tadi dan “brakkk…..” aku bertabrakan dengan seseorang “maaf, aku tak melihat, maaf” kata ku sambil memungut buku yang terjatuh akibat aku menabrak nya dan saat aku berikan buku “oh…. My goddd, gadis cantik itu” hati ku menjerit-jerit, tatapan matanya menatap mata ku dengan jarak yag begitu dekat, mataku tak bisa beraliah dari mata nya se akan aku kehilangan jiwa ku “tak pernah kusangaka aku akan berada dlam jarak sedekat ini dengan nya” tangan ku masih memegang ujung buku yang akan kuberikan di ujung yang lain tangan gadis itu pun sudah memagang buku yang ku berikan, dia menarik perlahan “a maaf buku nya” “oh iya ini maaf” kata ku sabil memungut buku yan lain, aku tak berani menatap nya lagi muka ku merah karna malu “sekali lagi maaf yh teh” “iya” jwab nya tersenyum “oh..cantik nya senyum nya” kata ku dalam hati, dan gadis itu pun melanjutkan kembali langkah nya, betapa senang nya aku hari ini.
Aku pun bergegas kembali k café itu namun baru saja ku melangkah aku merasa menendang sesuatu, ternyata salah satu buku dari buku gadis itu, bku berwarna pink dengan renda-renda di pinggir nya, aku pun segera mengambil nya dan berlali ke arah gadis itu pergi, aku melihat sekitar tapi tak menemukan gadis itu, aku pun brlali lagi ku lihat sekelilingku tapi memang gadis itu sudah pergi jauh.
Aku pun membawa buku itu café itu, lalu aku masukan ke dalam tas ku dan aku pun tak lupa membawa kameraku lalu aku pergi ke kantor. Sesampai nya di kantor aku hanya memperhatikan buku si gadis itu. Aku sangat penasaran dengan isi buku itu, tapi aku juga sadar bahwa buku itu bukan milik ku melainkan milik gadis itu, bukan hak ku ntuk meliahat isi buku itu.
Saat makan siank aku meliahat hand phone ku dan ada sms dari  agung, ternyata dia menyuruh ku menginap lagi di rumah nya, tapi rasanya aku tak akan bermalam di rumah agung di karnakan aku membawa buku gadis itu, aku merasa taka aman apa bila agung tau aku membawa buku sang gadis pujaan  ku.
Sesampai nya di rumah aku masih penasaran dengan isi buku itu, tapi aku tahan rasa penasaraanku dan aku pun pergi untuk membesihkan badan ku serta mengganti bju lan baju tidurku.
Dan aku pun tak lupa membuat segelas teh panas ke sukaan ku untuk menemaniku malam itu. Buku itu mash ada di atas meja kerja di kamarku aku pun duduk di depan meja kerja ku itu, “hmm buku apa yah ini, apa buku harian?, atau buku pelajaran? Atau catatan kecil ny?” rasa penasaran ku memuncak pada saat itu, aku inigin sekali meliahat isi buku itu tapi di sisi lain aku sadar bahwa itu bukan milik ku aku takberhak melihat isi buku itu dan seharus aku simpan buku itu dan besok aku kembaikan lagi bku itu pada gadis itu.

“huhf galau eung karna buku ini” kata ku sambil mengambil gelas berisi teh panas yang sudah mulai dengin, tampa sengaja saat aku mengambil gelas itu bukunya terjatuh karna tersenggol oleh tangan ku dan jatuh ke lantai dengan posisi terbuka, “ups…. Buku nya ter buka”, dan aku pun berfikir “bukan salah ku dong bila aku mambaca buku itu kan buku itu terbuka sendiri” kataku merasa tak bersalah.

bersambung ke part 2